Sabtu, 28 Mei 2011

KUMPULAN CERITA LUCU


CARA DIET
Pagi itu setiap kali bangun TuLia selalu merasa resah dan sedih melihat keadaan bandannya yang begitu bongsor. Tulian selalu iri melihat teman-temannya yang memiliki badan ideal dan langsing.
Hari berikutnya Tulia memutuskan untuk pergi ke dokter spesialis.Dengan penuh gembira, Tulian pun akhirnya menemui dokter spesialis tersebut.
Tulia:
Dok! ku punya masalah besar dok?
Dokter:
Masalah….sepertinya Mbak terlihat sehat-sehat saja,tidak ada masalah kok! Seru dokter.
Tulia:
Apa dokter tidak bisa melihat badan saya ini! (Seru Tulia sedikit kesal).
Dokter:
(Tersenyum….)
Tulia:
Dok tolong berikan obat yang bisa membuat ku segera kurus.
Dokter:
Kalau Mbak ingin kurus, Mbak tidak perlu minum obat. Mbak cukup menggelengkan kepala mbak ke kiri dan ke kanan.
Tulia:
Itu saja dok, (jawab tulia penuh semangat) Jadi kapan aku harus menggelengkan kepala, pagi, siang, sore atau malam? (Tanya Tulia penuh semangat)
Dokter:
Cukup ketika ada orang yang menawari Mbak MAKAN.
Kalo cowok ganteng pendiam,
cewek2 bilang: woow, cool man..
kalo cowok jelek pendiam,
cewek2 bilang: idih kuper banget..
Kalo cowok ganteng berbuat jahat,
cewek2 bilang: nobody’s perfect..
kalo cowok jelek berbuat jahat,
cewek2 bilang: pantes, tampang kriminal sih…
Kalo cowok ganteng nolongin cewek yang
diganggu preman,
cewek2 bilang: wuih jantan kayak di film2..
kalo cowok jelek nolongin cewek yang diganggu
preman,
cewek2 bilang: pasti premannya temennya dia..
Kalo
cowok ganteng jomblo,
cewek2 bilang: pasti dia perfeksionis.
kalo cowok jelek jomblo,
cewek2 bilang: no wonder kalo ngga laku..
Kalo cowok ganteng dapet cewek cantik,
cewek2 bilang: klop and serasi banget..
kalo cowok jelek dapet cewek cantik,
cewek2 bilang: pasti pake dukun..
Kalo cowok ganteng diputusin cewek,
cewek2 bilang: jangan sedih, khan masih ada
aku..
kalo cowok jelek diputusin cewek,
cewek2 bilang:…(terdiam, tapi telunjuknya meliuk-
liuk dari atas ke bawah)
Kalo cowok ganteng ngaku indo,
cewek2 bilang: emang mirip2 bule sih..
kalo cowok jelek ngaku indo,
cewek2 bilang: pasti ibunya Jawa bapaknya robot..
Kalo cowok ganteng penyayang binatang,
cewek2 bilang: perasaannya halus dan penuh
cinta kasih..
kalo cowok jelek penyayang binatang,
cewek2 bilang: sesama keluarga emang harus
saling menyayangi..
Kalo cowok ganteng bawa BMW,
cewek2 bilang:
matching bow, keren luar dalem..
kalo cowok jelek bawa BMW,
cewek2 bilang: mas, majikannya mana?
Kalo cowok ganteng males difoto,
cewek2 bilang: pasti takut fotonya kesebar-sebar. .
kalo cowok jelek males difoto,
cewek2 bilang: nggak tega ngeliat hasil
cetakannya, ya?
Kalo cowok ganteng naek motor gede,
cewek2 bilang: wah kayak Lorenzo Lamas..bikin
lemes..
kalo cowok jelek naek motor gede,
cewek2 bilang: awas!! Mandragade lewat..
Kalo cowok ganteng nuangin air ke gelas cewek,
cewek2 bilang: ini baru cowok gentleman..
kalo cowok jelek nuangin air ke gelas cewek,
cewek2 bilang: naluri pembantu, emang gitu..
Kalo cowok ganteng bersedih hati,
cewek2 bilang: let me be your shoulder to cry on..
kalo cowok2 jelek bersedih hati,
cewek2 bilang: cengeng amat!! laki-laki bukan sih?
EMANG BEGINILAH DUNIA…
Terkisah ada seorang tentara yang sangat cerdas.
Dia mahir bela diri, mahir strategi fisik nya kuat.
Namun dia sangat lemah di bidang menembak.
Pada suatu latihan sang komandan menyuruhnya menembak papan
sasaran sejauh 20 m.
dorr..dorr..dorr.. setelah puluhan peluru ternyata tak satupun
yg kena tepat ditengeh, bahakan menyerempet papan sasaran
pun tidak.
“aduh.. kamu ini kok gak bisa nembak segitu aja. ayo coba dari 10 m”
kata komandannya.
kemudian setelah puluhan peluru ternyata sama seperti yg pertama.
tak satupun berhasil mendekati sasaran.
“ya ampun.. masa dah sedekat itu gak bisa. ” ya udah kamu coba
lagi dari 5 m” komandan gak habis pikir.
namun walau sudah sedekat itu tetap aja tak satu peluru
mengenai papan sasaran.
komandan pun marah besar “kamu ini sungguh goblok benar,
sia-sia semua peluru yg kau tembakkan. Kalau semua tentara
sepertimu bisa rugi negara ini.”
kemudian sangkin kesalnya sang komandan dia berkata
“Sudah.. supaya gak sayang peluru negara, kamu pergi ke balik
papan sasaran kemudian tembak kepalamu”
Karena malunya tentara tersebut pergi ke balik sasaran
dan menembak kepalanya. “DORR”.
Sang komandan kaget.. dia tak menyangka si tentara bakal nurut aja.
di tengah kekhawatiran sang komandan tiba2 si tentara keluar dari balik
sasaran dengan wajah ketakutan.
Dia berkata “mmaa aaff pak. saya meleset !!”

Ni ada cerita Nyata waktu masih kuliah di jogja. Ada temen saya baru datang dari daerah XXX dia datang kejogja untuk kuliah. Kebetulan sekali orang nya ndeso banget…..
Pada suatu hari dia kehabisan uang jajan, trus dia mau minta dikirimin ma ortu nya dari kampung. Kemudian dia mengajak saya pergi ke WARTEL buat menelpon ortunya mau minta duit.
Sampai di wartel dia masuk keruang KBU bersama saya, dan dia langsung menekan No tujuan. no tujuan lagi sibuk, lalu operatornya berbicara seperti ini, “Telepon yang anda tuju sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi”
Kemudian dijawab teman saya ” Tolong lah mbak aku nggak punya uang lagi, panggilin ibu saya, tolooooooong lah mbak, jangan bercanda donk…..”
Dengan wajah polos dia bilang kesaya : “Tuh orang suka bercanda, ngga tau kalo aku lagi benar-benar butuh uang…”

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN


Dalam lingkungan bisnis global, akuntan manajemen harus mengetahui banyak hal dalam berbagai area bisnis termasuk sistem informasi, pemasaran, manajemen, politik, dan ekonomi. Selain itu, akuntan manajemen harus mengenal dengan baik peraturan akuntansi keuangan dari negara-negara tempat perusahaan beroperasi.
Perusahaan multinasional (MNC) adalah perusahaan yang menjalankan bisnis di lebih dari satu negara dalam suatu volume di mana kesehatan perusahaan dan pertumbuhannya bergantung pada lebih dari satu negara. Perusahaan ini dapat membangun kegiatan dalam tiga cara utama yaitu melakukan kegiatan ekspor impor, membeli anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, atau berpartisipasi dalam joint venture.
Masalah yang mungkin timbul dalam hal ekspor dan impor barang dari luar negeri adalah adanya tarif impor yang berbeda antar negara, zona perdagangan luar negeri, dan pakta perdagangan antara berbagai negara. Akuntan manajemen harus waspada terhadap biaya-biaya yang timbul dari adanya ekspor impor barang dan mengevaluasi manfaat potensial dari zona perdagangan luar negeri.
Dalam hal membeli anak perusahaan yang dimiliki sendiri, akuntan manajemen harus memperhatikan berbagai biaya dan manfaat outsourcing yang mungkin tidak tersedia di negara origin. Berbagai struktur pajak dan otoritas dari suatu negara serta tingkat pendidikan dan infrastruktur berperan penting dalam menilai biaya dan manfaat. Sementara joint venture merupakan kemitraan dimana para investor menjadi bagian dari pemilikan perusahaan. Joint venture terkadang diperlukan untuk menghadapu undang-undang yang berlaku.
Bagi perusahaan multinasional, fluktuasi nilai tukar mata uang asing mengakibatkan ketidakpastian dari operasional perusahaan dalam arena internasional. Manajemen risiko mata uang mengacu pada pengelolaan perusahaan terhadap risiko transaksi, ekonomi, dan translasi. Risiko transaksi mengacu pada kemungkinan bahwa transaksi tunai di masa depan akan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar. Risiko ekonomi mengacu pada kemungkinan bahwa nilai sekarang dari arus kas perusahaan di masa depan akan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar.
Suatu cara mengatasi masalah risiko transaksi dan risiko ekonomi adalah melakukan lindung nilai (hedging). Kontrak di depan mensyaratkan pembeli menukar sejumlah mata uang tertentu dengan nilai tukar tertentu (nilai tukar forward) pada tanggal yang telah ditentukan di masa depan. Dalam menghadapi risiko translasi, manajemen dapat memberikan laporan dalam denominasi dolar dan denominasi lokal sehingga manajemen multinasional dapat mengetahui keadaan sebenarnya dari divisi lokal dan dampak translasi mata uang asing.
Perusahaan multinasional menggunakan desentralisasi karena sistem ini memberikan keunggulan bagi divisi negara asal maupun divisi asing. Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain :
1.    Manajer lokal mampu menghasilkan keputusan yang lebih baik melalui pemanfaatan informasi lokal.
2.    Manajer lokal mampu memberikan tanggapan yang lebih tepat waktu untuk mengubah keadaan.
3.    Manajer pusat mustahil memahami seluruh produk dan pasar.
4.    Melatih dan memotivasi manajer lokal untuk mengambil keputusan operasional sehari-hari sehingga manajemen puncak dapat lebih memusatkan perhatian pada masalah-masalah jangka panjang.
Pengukuran kinerja pada perusahaan multinasional harus memisahkan antara evaluasi manajer suatu divisi dengan evaluasi divisi tersebut. Manajer seharusnya dievaluasi berdasarkan pendapatan dan biaya yang terjadi. Setelah manajer dievaluasi, laporan keuangan anak perusahaan dapat disesuaikan dengan mata uang induk perusahaan dan biaya-biaya yang diluar kendali manajer dapat dialokasikan. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor sosial, ekonomi, politik, hukum, dan budaya yang berbeda di suatu negara dari negara lainnya merupakan hal di luar kontrol manajer akan tetapi mempengaruhi laba dan ROI perusahaan.
Harga transfer merupakan harga yang digunakan ketika satu divisi dari suatu perusahaan memproduksi produk yang digunakan dalam proses produksi divisi lain. Bebrapa metode penetapan harga transfer yang digunakan antara lain :
1.    Metode harga tak terkendali yang dapat diperbandingkan yaitu menggunakan harga pasar.
2.    Metode harga jual kembali merupakan harga jual yang diterima penjual dikurangi markup yang wajar.
3.    Metode biaya plus adalah harga transfer berdasarkan biaya.
Bagi perusahaan multinasional, penetapan harga transfer harus mencapai dua sasaran yaitu evaluasi kinerja divisi dan penetapan pajak penghasilan yang optimal. MNC dengan anak perusahaan di negara dengan pajak tinggi dan negara dengan pajak rendah dapat memanfaatkan penetapan harga transfer untuk menggeser biaya ke negara berpajak tinggi dan menggeser pendapatan ke negara berpajak rendah.
Setiap negara mempunyai kebiasaan dan peraturan yang berbeda dengan negara induk. Perusahaan multinasional harus menetapkan apakah kebiasaan tertentu hanya merupakan cara berbisnis yang berbeda atau pelanggaran atas kode etik berbisnisnya.

Kamis, 26 Mei 2011

ETIKA BISNIS PADA PERUSAHAAN JASA


BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG
            Bisnis modern merupakan realitas yang amat kompleks. Banyak faktor yang turut mempengaruhi dan menentukan kegiatan bisnis. Antara lain ada faktor organisatoris-manajerial, ilmiah-teknologis dan politik-sosial-kultural. Kompleksitas bisnis itu berkaitan langsung dengan kompleksitas masyarakat modern sekarang. Sebagian kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern itu.
            Pada kondisi saat ini, setiap pelaku bisnis jelas akan semakin berpacu dengan
waktu serta negara-negara lainnya, agar terwujudnya suatu tatanan perekonomian yang saling menguntungkan. Tentunya semua perusahaan harus sudah mengacu kepada implementasi good corporate governance (GCG) yang sudah bisa ditawar-tawar lagi, sehingga dapat dikatakan bahwa bisa atau tidak bisa yang pada akhirnya tetap berusaha dan bukan merupakan suatu kebutuhan. Selain itu, memang belum adanya sangsi yang tegas dari pihak regulaor dalam hal ini pemerintah yaitu jika bagi perusahaan yang tidak menerapkan GCG. Dibeberapa negara maju, GCG saat ini sudah dianggap sebagai
sauatu asset perusahaan yang sangat bermanfaat, misalnya GCG akan dapat meningkatkan nilai tambah bagi pemenang saham dan mempermudah akses ke pasar domestik maupun ke luar negeri (global) serta tidak kalah pentingnya dapat membawah citra perusahaan yang positif dari masyarakat.

I.2. PENJELASAN TENTANG ETIKA BISNIS.
             Etika dapat diartikan sebagai pegangan atau orientasi dalam menjalani hidup. Ini berarti tindakan manusia selalu mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Ada sasaran dan arah dari tindakan        
            Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil , sesuai dengan hukum yang berlaku tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
           
            Perlunya etika dalam berbisnis. Pada saat ini, mungkin ada sebagian masyarakat yang belum mengenali apa itu etika dalam berbisnis. Bisa jadi masyarakat beranggapan bahwa berbisnis tidak perlu menggunakan etika, karena urusan etika hanya berlaku di masyarakat yang memiliki kultur budaya yang kuat. Ataupun etika hanya menjadi wilayah pribadi seseorang. Tetapi pada kenyataannya etika tetap saja masih berlaku dan banyak diterapkan di masyarakat itu sendiri. Bagaimana dengan di lingkungan perusahaan?. Perusahaan juga sebuah organisasi yang memiliki struktur yang cukup jelas dalam pengelolaannya. Ada banyak interaksi antar pribadi maupun institusi yang terlibat di dalamnya. Dengan begitu kecenderungan untuk terjadinya konflik dan terbukanya penyelewengan sangat mungkin terjadi. Baik dalam tataran manajemen ataupun personal dalam setiap team maupun hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitar.   Untuk itu etika ternyata diperlukan sebagai kontrol akan kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri.Kini etika bisnis sudah mempunyai status ilmiah yang serius. Ia semakin diterima diantara ilmu yang sudah mapan dan memiliki ciri-ciri yang biasanya menandai sebuah ilmu. Tentu saja, masih banyak harus dikerjakan. Etika bisnis harus berusaha untuk membuktikan diri sebagai disiplin ilmu yang dapat disegani.
           
            Setelah mempelajari arti dari etika dalam berbisnis, serta prinsip tanggung jawab moral perusahaan dalam menjalankan usahanya. Dengan ini saya sajikan pembahasan contoh kasus etika bisnis perusahaan yang bergerak di bidang jasa, khususnya jasa transportasi udara.


I.3 MEMBANGUN ETIKA BISNIS DAN BISNIS YANG BERETIKA

            Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang
berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
(1). Pengendalian diri./ kejujuran.
(2). Social Responsibility
(3). Memiliki prinsip / mempertahankan jati diri.
(4). Menciptakan persaingan yang sehat.
(5). Menerapkan konsep yang berksinambungan.


Setelah mempelajari arti dari etika dalam berbisnis, serta prinsip tanggung jawab moral perusahaan dalam menjalankan usahanya. Dengan ini kami sajikan pembahasan contoh kasus etika bisnis perusahaan yang bergerak di bidang jasa, khususnya jasa transportasi udara.






BAB II
ISI

           
            Kenaikan harga tiket jambi-padang tak manusiawi Adanya dugaan beberapa maskapai penerbangan yang melihat musibah gempa di Padang dan Jambi sebagai peluang bisnis dengan menaikkan harga tiket pesawat kelas ekonomi adalah perbuatan tidak manusiawi. Demikian ditegaskan anggota Fraksi PPP DPTD Medan Drs. Muhammad Yusuf, SPDI Selasa (6/10) diruang kerjanya.
Dikatakannya, banyaknya keluhan masyarakat karena terjadi lonjakan harga tiket jurusan Padang-Jambi pasca gempa mesti menjadi perhatian serius pemerintah. Kita sangat mendukung apa yang disampaikan Kepala Cabang PT (Persero) II Angkasa Pura Bandara Polonia Endang A. Sumiarsih beberapa waktu lalu akan mencabut ijin operasional counter tiket tidak diperbolehkan lagi ada di Bandara Polonia bagi 3 maskapai penerbangan Mandala Airlines, Sriwijaya Airlines dan Lion Airlines kalau menjual tiket melebihi TBA (Tarif Batas Atas).
"Namun kita sangat mengharapkan adanya tindak lanjut yang serius dari pernyataan Kacab Angkasa Pura Bandara Polonia tersebut. Jangan hanya sekedar lips service belaka. Disamping itu TNI Angkatan Udara, Kepolisian, administrator Bandara dan pihak terkait mesti proaktif mendukung niat baik dan pernyataan itu," kata Yusuf yang juga wakil ketua DPC PPP Kota Medan itu.
Ditegaskannya, jauh-jauh hari Allah SWT telah mengingatkan dan memerintah umat manusia untuk saling tolong bersitolongan dalam kebaikan dan takwa. Bukan tolong bersitolongan dalam kemungkaran. Maka sikap tolong menolong adalah wajib bagi manusia termasuk menolong korban bencana alam di padang dan Jambi. Jangan kita memanfaatkan duka cita, penderitaan dan nasib tragis orang lain sebagai sumber rejeki untuk pribadi maupun kelompok.
Menurutnya, pasca musibah gempa di Padang Dan Jambi semestinya harga tiket semua transportasi bukan hanya tiket pesawat tapi harga tiket semua jenis angkutan laut, darat dan udara yang menuju lokasi bencana lebih dimurahkan. Apalagi kepada penumpang yang sengaja turun kelokasi untuk mencari, menjenguk dan mengetahui nasib kerabat maupun saudaranya diseputaran lokasi musibah. Ini kok malah yang terjadi sebaliknya banyak oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Sudah begini pudarkah moralitas bangsa Indonesia yang mengaku sebagai umat yang beragama, tanya Yusuf.
Lebih lanjut dikatakannya, disamping mengontrol harga tiket pemerintah juga mesti segera menurunkan aparat hukum yang bermoral sebanyak-banyaknya untuk mengatur, mengawasi lalu lintas masuk dan keluarnya bantuan barang dan uang yang ditujukan untuk korban gempa dan keluarganya. Menguasai lokasi musibah dari oknum-oknum dan jaringan mafia yang memang mengincar bantuan bencana alam sebagai sumber rejekinya.
"Terhadap perbuatan orang perorang atau kelompok seperti ini mesti diberantas dan dicegah untuk tidak terulang lagi dimasa-masa yang akan datang dengan hukuman mati. Dapat dijadikan pelajaran dari kasus perkasus dari tragedi bencana terdahulu bahwa hampir semua bentuk bantuan barang dan uang selalu menimbulkan masalah yaitu terjadi penyimpangan dan korupsi. Perbuatan ini mesti diputus dengan hukuman mati bagi pelakunya.

Menurut pendapat saya mengenai kasus diatas  yang berhubungan dengan etika bisnis yaitu :
            Dalam prinsip-prinsip etika bisnis terdapat salah satu yang penting yaitu tanggung jawab moral, persoalan pelik yang harus dijawab pada tempat pertama adalah manakah kondisi bagi adanya tanggung jawab moral. Dengan adanya prinsip tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan bisnisnya yang mempunyai pengaruh atas orang-orang tertentu, masyarakat, serta lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Maka, secara negatif itu berarti suatu perusahaan harus menjalankan kegiatan bisnisnya sedemikian rupa sehingga tidak merugikan pihak-pihak tertentu dalam masyarakat. Secara positif itu berarti suatu perusahaan harus menjalankan kegiatan bisnisnya sedemikian rupa sehingga pada akhirnya akan dapat ikut menciptakan suatu masyarakat yang baik dan sejahtera.
Kejadian di atas melanggar etika dalam berbisnis. Terutama prinsip-prinsp dari etika bisnis, antara lain prinsip kejujuran, prinsip keadilan dan prinsip saling menguntungkan. Pada prinsip kejujuran, maskapai-maskapai penerbangan tidak bertindak jujur dengan tiba-tiba menaikkan harga tinggi sekali yang melampaui harga batas atas. Padahal itu merupakan peraturan dari pemerintah. Dengan kata lain, telah dilakukan penipuan kepada konsumen.
            Pada prinsip keadilan, maskapai-maskapai penerbangan itu telah bertindak tidak adil. Karena memanfaatkan kondisi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Pada saat masyarakat membutuhkan tiket murah karena keluarganya terkena bencana, harga tiket tersebut malah melonjak.
Pada prinsip perhatian sudah jelas terlihat bahwa  maskapai penerbangan dan pemerintah kurang memberikan perhatian pada masyarakat. Hal ini terlihat karena harga yang sangat tinggi membuat masyarakat kesulitan untuk memperoleh tiket (karena harganya mahal). Sedangkan harga yang seharusnya tidak mencapai sedemikian mahal harus dibayar oleh masyarakat. Kerugian dialami oleh masyarakat yang harus mengeluarkan uang tambahan untuk mendapatkan tiket tersebut.Sedangkan pemerintah seharusnya memberikan sanksi pada perusahaan maskapai yang melakukan hal tersebut. Pencabutan izin operasional dapat menjadi salah satu hukuman yang dapat diberikan.

BAB III
KESIMPULAN

A.KESIMPULAN.    
            Dari artikel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Etika bisnis memegang peranan sangat penting dalam rangka implemetasi GCG. Sedangkan Code of Corporate and Business Conduct merupakan pedoman bagi seluruh karyawan dan para pimpinan perusahaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari Dan agar mudah disosialisakan kemua karyawan tanpa memandang level jabatan,
            Pada saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan (dalam hal ini maskapai penerbangan) yang masih mengambil untung dari konsumennya. Mengambil untung disini bukan mengambil keuntungan secara wajar tetapi dengan memanfaat situasi kondisi konsumen yang sedang dalam keadaan tidak baik. Hal ini jelas melanggar prinsip-prinsip etika bisnis, antara lain prinsip kejujuran, prinsip keadilan dan prinsip perhatian.
Selain itu, mengambil keuntungan pada saat tersebut sangat tidak manusiawi. Pada saat sesama kita membutuhkan pertolongan seharusnya kita memberikan pertolongan untuk meringankan bebannya bukan malah memberatkan beban mereka.

B.SARAN.
            Menanggapi hal ini, sebaiknya direktorat jenderal Perhubungan segera melakukan pengawasan yang baik terhadap kegiatan jasa transportasi tersebut.perusahaan-perusahaan yang melakukan hal tersebut sebaiknya diberikan sangsi, Sangsi berupa pencabutan izin operasional seperti yang dikatakan dalam artikel seharusnya didukung dan dilakukan.Hal ini dilakukan agar perusahaan tersebut mendapat efek jera.
            Dari aspek agama , perlunya menekankan kaidah atau norma-norma ajaranagama agar umatnya sensitif dalam menyikapi “ mana yang benar” atau “mana yang tidak benar” dan apa sangsinya jika kita selalu menabrak yang terkait dengan norma-norma agama.

ALAT DAN TEKNIK PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS

A.PIRANTI ATAU ALAT PERBAIKAN KUALITAS
 1.Piranti data numeric
            Ada lima piranti atau alat yang digunakan dalam mengolah data numeric atau data kuantitatif, yaitu:
 A.Kertas periksa (check Sheet)
            Kertas periksa adalah suatu piranti yang paling mudah untuk menghitung seberapa sering sesuatu terjadi.Bagi mereka yang menyusun check sheet perlu diperhatikan bahwa masing-masing mengetahui dan menyetujui apa yang akan dihitung, bagaimana menghitungnya, dan kapan harus dihitungnya.
            Dalam menyusun kertas periksa perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Bentuk lajur-lajur untuk mencatat data harus jelas.
2.      Data yang hendak dikumpulkan dan dicatat harus jelas tujuannya.
3.      Kapan data dikumpulkan harus dicantumkan.
4.      Data harus dikumpulkan secara jujur.
Kertas periksa paling sering digunakan dalam tahap do dan check pada PDCA cyle walaupun dapat pula digunakan pada tahap-tahap yang lain.

B.Pareto chart.
            Pareto chart adalah diagram yang dikembangkan oleh seorang ahli ekonomi italia yang bernama Vilfredo Pareto pada ababd ke-19.Pareto chart digunakan untuk memperbandingkan berbagai kategori kejadian yang disusun menurut ukurannya, dari yang paling besar di sebelah kiri ke yang paling kecil di sebelah kanan.
            Kegunaan pareto chart adalah sebagai berikut:
v  Menunjukkan prioritas sebab-sebab kejadian atau persoalan yang perlu ditangani.
v  Pareto chart dapat membantu untuk memusatkan perhatia pada persoalan utama yang harus ditangani dalam upaya perbaikan.
v  Menunjukkan hasil upaya perbaikan.
v  Menyusun data menjadi informasi yang berguna.

Cara menggambar pareto diagram.
Langkah 1:
Tentukan persoalan apa yang hendak diselidiki dan tentukan macam data serta bagaimana data.
·         Macam persoalan, misalnya: kerusakan, kecelakaan.
·         Macam data yang diperlukan, misalnya: jenis kerusakan, tempat, proses.
·         Hal-hal yang sering tidak terjadi digolongkan ke dalam lain-lain.
·         Lakukan pengumpulan data.
Langkah 2:
Susun data dalam Tally Sheet.
Langkah 3:
Susun data sheet untuk pareto diagram.
Langkah 4:
Gambarkan pareto diagram.

 C.Histogram
            Histogram adalah piranti untuk menunjukkan variasi data pengukuran, misalnya:berat badan sekelompok orang, tebal plat besi, dan sebagainya.Dengan cara demikian histogram dapat digunakan untuk menunjukkan variasi setiap proses.
Langkah 1:Hitung jumlah data dari pengukuran.
Langkah 2:Tentukan jarak,R, bagi suatu himpunan data.{R= nilai terbesar-nilai terkecil}.
Langkah 3:Bagi himpunan data dalam sejumlah kelas, K.
Langkah 4:Tentukan lebarnya kelas, H.
Langkah 5:Tentukan batas-batas kelas

D.Diagram pancar (Scatter Diagram)
            Scatter diagram adalah gambaran yang menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi) antara pasangan dua macam variable.Scatter diagram biasanya menjelaskan adanya hubungan antara dua variable dan menunjukkan pula keeratan hubungan tersebut.
            Berbagai pola dan arti scatter diagram yaitu:
*      Korelasi positif : Kenaikan Y mungkin bergantung pada kenaikan X.Apabila X dikendalikan, kita mungkin dapat pula mengendalikan Y, misalnya pelatihan dan performansi.
*      Mungkin korelasi positif : Apabila X meningkat, mungkin Y juga sedikit meningkat.Namun, Y mungkin disebabkan oleh factor lain selain X.
*      Tidak ada korelasi : Y mungkin disebabkan oleh variable lain.
*      Mungkin korelasi negative : Meningkatnya X mungkin menyebabkan kecenderungan Y menurun.
*      Korelasi negative : Meningkatnya X mungkin menyebabkan menurunnya Y.

E.Diagram Perjalanan (Run Chart)
            Run chart adalah grafik yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang waktu.Pada suatu run chart, sumbu horisontalnya adalah ukuran waktu.Karena meliputi waktu, maka piranti ini lebih bersifat dinamik daripada piranti-piranti lain.Suatu hal yang harus diwaspadai dalam menggunakan run chart adalah jangan menginterprestasikan suatu titik tertentu pada run chart sebagai suatu kejadian penting yang perlu diperhatikan.

2.Piranti data variable
A.Diagram alur (Flow chart)
Flow chart adalah gambaran skematik atau diagram yang menunjukkan seluruh langkah dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana langkah itu saling mengadakan interaksi satu sama lain.
Flow chart dapat digunakan untuk berbagai maksud yaitu :
1.      Memberikan pengertian tentang jalannya proses.
2.      Memperbandingkan proses ideal dengan proses yang sebenarnya terjadi.
3.      Mengetahui langkah-langkah yang duplikatif dan langkah-langkah yang tidak perlu.
4.      Mengetahui dimana pengukuran dapat dilakukan.
5.      Menggambarkan system total.Sistem total itu meliputi input material dan jasa dari pemasok, seluruh proses internal dan penerimaan produk serta jasa, termasuk umpan balik yang diberikannya.

B.Brainstorming.
Brainstorming adalah cara untuk memacu pemikiran kreatif guna mengumpulkan ide-ide dari suatu kelompokdalam yang relative singkat.
 Dalam melaksanakan brainstorming perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Ø  Masing-masing anggota kelompok telah sependapat mengenai isu pokok yang akan dibahas.
Ø  Harus diciptakan kondisi dimana masing-masing anggota kelompok merasa bebas untuk mengemukakan idenya.
Ø  Hindari saling kritik dalam mengemukakan ide oleh para kelompok .
Ø  Ungkapan ide yang dikemukakan perlu ditulis sebagaimana aslinya.
Ø  Pada akhirnya brainstorming perlu dibuat rangkuman ide-ide yang dikemukakan.

C.Fishbone diagram ( Diagram sebab akibat ).
Diagram sebab akibat adalah suatu pendekatan terstuktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada.
Penggunaan diagram sebab akibat mengikuti langkah-langkah berikut :
1)      Dapatkan kesepakatan tentang masalah yang terjadi dan ungkapkan masalah itu sebagai suatu pertanyaan masalah.
2)      Temukan sekumpulan penyebab yang mungkin, dengan menggunakan teknik brainstorming atau membentuk anggota tim yang memiliki ide-ide yang berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.
3)      Gambarkan diagram dengan pertanyaan mengenai masalah untuk ditempatkan pada sisi kanan ( membentuk kepala ikan ) dan kategori utama, seperti bahan baku, metode, manusia, mesin, pengukuran dan lingkungan ditempatkan pada cabang utama ( membentuk tulang-tulang besar dari ikan ).
4)      Tetapkan setiap penyebab dalam kategori utama yang sesuai, dengan menempatkannya pada cabang yang sesuai.
5)      Untuk setiap penyebab yang mungkin,tanyakan “mengapa” untuk menemukan akar penyebab, kemudian tulislah akar-akar penyebab itu pada cabang-cabang yang sesuai dengan kategori utama ( membentuk tulang-tulang kecil dari ikan ).
6)      Interpretasi  atas diagram sebab akibat itu adalah dengan melihat penyebab-penyebab yang muncul secara berulang, kemudian dapatkan kesepakatan melalui consensus tentang penyebab tersebut.
7)      Terapkan hasil analis dengan menggunakan diagram sebab akibat, dengan cara mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan korektif, serta memonitor hasil-hasil untuk menjamin bahwa tindakan korektif yang dilakukan efektif  karena telah menghilangkan akar penyebab dari masalah yang dihadapi.


Diagram sebab akibat dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut :
*      Menyimpulkan sebab-sebab variasi dalam proses.
*      Mengidentifikasi kategori dan subkategori sebab-sebab yang mempengaruhi suatu karakteristik kualitas tertentu.
*      Memberikan petunjuk mengenai macam-macam data yang perlu dikumpulkan.

D.Diagram Gabungan.
Untuk membuat digram gabungan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
·        Tim sependapat akan topic atau tema yang hendak dibahas.
·         Tim kemudian mengelompokkan fakta-fakta tersebut menurut golongan-golongan tertentu.
·         Tim kemudian memberikan nama kepada masing-masing golongan fakta tersebut.
·         Tim selanjutnya menyusun golongan-golongan fakta tersebut menurut hirarki pentingnya golongan-golongan itu.
·         Akhirnya, tim menyimpulkan tentang tindakan-tindakan korektif yang perlu diambil guna mengatasi fakta-fakta yang mengganggu proses.

E.Diagram Pohon Keputusan.
Diagram pohon keputusan adalah piranti yang lazim digunakan untuk menghubungkan antara tujuan dengan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.

B.Persyaratan kondisional pengukuran kualitas.
1.      Pengukuran harus dimulai pada perrmulaan program.
2.      Pengukuran kualitas dilakukan pada system.
3.      Pengukuran kualitas seharusnya melibatkan semua individu yang terlibat dalam proses yang bersifat partisipatif.
4.      Pengukuran seharusnya dapat memunculkan data, dimana nantinya data dapat ditunjukkan atau ditampilkan dalam bentuk peta, diagram, table, hasil perhitungan statistic, dan kain-lain.
5.      Pengukuran kualitas yang menghasilkan informasi-informasi utama seharusnya dicatat tanpa distorsi, yang berarti harus akurat.
6.      Perlu adanya komitmen secara menyeluruh untuk pengukuran performansi kualitas dan perbaikannya.
7.      Program-program pengukuran dan perbaikan kulitas seharusnya dapat dipecah-pecah atau diuraikan dalam batas-batas yang jelas sehingga tidak tumpah tindih dengan program lain.

C.Pengukuran Performansi Kualitas.
1.      Pengukuran pada tingkat proses mengukur setiap langkah atau aktifitas dalam proses dan karakteristik input yang diserahkan pemasok yang mengendalikan karakteristik output yang diinginkan.contohnya adalah lamanya waktu menjawab panggilan telepon.
2.      Pengukuran pada tingkat output mengukur karakteristik output yang dihasilkan dibandingkan dengan spesifikasi karakteristik yang diinginkan pelanggan.
3.      Pengukuran pada tingkat outcome mengukur bagaimana baiknya suatu produk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

D.Aspek-Aspek Program Pengukuran Kualitas.
Dalam melaksanakan pengukuran performansi kualitas, pada dasarnya harus diperhatikan aspek internal dan aspek eksternal dalam suatu organisasi.Riset kepuasan pelanggan sebagai suatu alat untuk menjaring informasi tentang keinginan pelanggan harus dirancang mengikuti beberapa prinsip dasar berikut :
v  Riset harus berfokus pada harapan pelanggan yang berkaitan dengan kualitas dan jenis produk yang diinginkan serta persepsi pelanggan tentang apa yang pelanggan yakini akan diperolehnya kalau mereka mengkonsumsi produk, bukan pada persepsi produsen terhadap apa yang ditawarkannya.
v  Riset harus berfokus pada kualitas produk, bukan pada kesalahan-kesalahan individual atau perusahaan.
v  Seluruh karyawan harus dilibatkan dalam mengembangkan ukuran-ukuran kepuasan pelanggan sehingga ukuran-ukuran itu akan menjadi lebih relevan dengan pekerjaan mereka sehari-hari.
v  Data kualitatif dan kuantitatif harus dikumpulkan.
v  Pertanyaan-pertanyaan dalam survey harus spesifik serta mudah untuk mengumpulkan serta mencatat data tersebut.
v  Instrumen riset harus dirancang sedemikian rupa sehingga manajen dan atau karyawan dapat mengambil tindakan berdasarkan hasil riset.
v  Penghargaan atau system insentif terhadap perubahan positif yang didasarkan pada hasil-hasil dari survey harus konkret dan cukup berharga atau bernilai.
Pada umumnya atribut yang dipertimbangkan dalam pengukuran kualitas adalah :
1.Kualitas produk, mencakup hal-hal berikut :
a.       Performansi, berkaitan dengan aspek fungsional dari produk.
b.      Features, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya.
c.       Keandalan, berkaitan dengan tingkat kegagalan dalam penggunaan produk.
d.      Serviceability, berkaitan dengan kemudahan dan ongkos perbaikan.
e.       Konformitas, berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan,
f.       Durability, berkaitan dengan daya tahan atau masa pakai dari produk.
g.      Estetika, berkaitan dengan desain dan pembungkusan dari produk.
h.      Kualitas yang dirasakan bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk.

2.Dukungan pelayanan purna-jual, mencakup hal-hal berikut :
a.       Kecepatan penyerahan, berkaitan dengan lamanya antara waktu pelanggan memesan produk dan waktu penyerahan produk itu.
b.      Konsistensi, berkaitan dengan kemampuan memenuhi jadwal yang dijanjikan.
c.       Tingkat pemenuhan pesanan, berkaitan dengan kelangkapan dari pesanan-pesanan yang dikirim.
d.      Informasi, berkaitan dengan status pesanan.
e.       Tanggapan dalam keadaan darurat, berkaitan dengan kemampuan menangani permintaan-permintaan nonstandard yang bersifat tiba-tiba.
f.       Kebijakan pengembalian, berkaitan dengan prosedur menangani barang-barang rusak yang dikembalikan pelanggan.
3.Interaksi antara karyawan dan pelanggan, mencakup hal-hal berikut :
a.       Ketepatan waktu, berkaitan dengan kecepatan memberikan tanggapan terhadap keperluan-keperluan pelanggan.
b.      Penampilan karyawan, berkaitan dengan kebersihan dan kecocokan dalam berpakaian.
c.       Kesopanan dan tanggapan terhadap keluhan-keluhan, berkaitan dengan bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang diajukan pelanggan.

E.Teknik Pengawasan Kualitas Secara Statistik.
Pengawasan kualitas secara statistic mengandung dua penggunaan umum yaitu :
ü  Untuk mengawasi pelaksanaan kerja sebagai operasi-operasi individual selama pekerjaan sedang berlangsung, dan
ü  Untuk memutuskan apakah diterima atau ditolak sejumlah produk yang telah diproduksi.



Teknik-teknik pengawasan kualitas secara statistic dapat dibedakan atas :
1.Metode diagram control
a)      Diagram control proporsi.
b)      Diagram control rata-rata.
c)      Diagram control rentang.
d)     Diagram control cacat.
2.Teknik-teknik acceptance sampling
a)      Kurva operating characteristic.
b)      Average out going quality control.

Diagram control untuk operasi dilakukan dengan 6 langkah yang meliputi sebagai berikut :
*      Mengukur barang dari sampel.
*      Menghitung rata-rata aritmetika hasil pengukuran (mean).
*      Menghitung deviasi standar.
*      Menghitung rata-rata.
*      Menghitung batas atas control (BKA) dan batas control bawah (BKB).
Membuat diagram control